Telan 7 Miliar, Proyek DI Cibinuangeun Banyak Retak dan Tambalan

    Telan 7 Miliar, Proyek DI Cibinuangeun Banyak Retak dan Tambalan
    Terlihat banyak tambalan dan retak pada kontruksi DI Cibinuangeun

    Lebak, Proyek Daerah Irigasi (DI) Cibinuangeun yang menelan anggaran sekitar 7 Miliar banyak retak dan tambalan. Hal ini menjadi pertanyaan aktivis mengenai kualitas dan fungsi pengawasan di proyek tersebut.

    Eman Sudarmanto, aktivis di Lebak Selatan mengkhawatirkan irigasi DI Cibinuangeun tidak bertahan lama dengan kontruksi bangunan yang terlihat banyak retakan dan tambalan.

    "Kita lihat pada hasil pengerjaan kontruksi bangunan DI Cibinuangeun di bolang banyak keretakan dan tambalan. Sangat dikhawatirkan bangunan tersebut tidak bertahan lama dan kuat, apalagi dengan kondisi cuaca yang ekstrim, " ujarnya, Selasa 29 November 2022.

    Selain itu, Eman pun mempertanyakan pengawasan ketika pengerjaan proyek DI Cibinuangeun. Dirinya pun mengaku akan melihat lokasi lainnya yang diyakininya ada yang lebih parah.

    "Seharusnya konsultan yang selalu berada di lokasi dapat menegur ketika ada pekerjaan kontruksi yang janggal. Kalau dari pengawasan dinas kan ga tiap hari di lapangan dan biasanya ketika turun, cuma diarahkan melihat lokasi kontruksi yang bagus, kita akan cek nanti di lokasi yang terpencil yang biasanya luput dari pengawasan, " ungkapnya.

    Terpisah, Rojali dari pihak pelaksana DI Cibinuangeun ketika dikonfirmasi mengenai keretakan dan tambalan kontruksi irigasi, mengatakan perihal tersebut tidak berpengaruh kecuali retak di cor betonnya.

    "Kalau retak yang di maksud Bp. Adalah retak permukaan plesteran atas untuk merapihkan akibat saluran  beton . Yang penting tidak retak di coran beton nya. Untuk perapihan sabungan antar bekisting itu per 2.4 m." Ujarnya.

    Kegiatan proyek ini merupakan pelaksanaan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder Pada Daerah Irigasi yang luasnya 1000 HA - 3000 HA dan Daerah Irigasi Lintas daerah Kabupaten/Kota dengan Pekerjaan Kontruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cibinuangeun, Lokasi Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

    Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cibinuangeun, melalui DPUPR bidang PJPA Provinsi Banten dengan nilai kontrak Rp. 7.501.645.000, 00. Nomor Kontrak 611/SP. 21.6/PJPA/DPUPR/2022, Tanggal Kontrak 25 Mei 2022 masa pelaksanaan 200 hari kalender sumber dana APBD Provinsi Banten TA 2022. Kontraktor CV. Budi Bakti Wiratama sedangkan Konsultan Pengawas PT. Alocita Mandiri.***

    di cibinuangeun irigasi sdap pupr provinsi banten lebak banten retak
    Uce Saepudin

    Uce Saepudin

    Artikel Sebelumnya

    Diduga Lewat Waktu Kontrak, Proyek Halte...

    Artikel Berikutnya

    Mekanisme Pembagian BLT BBM Oleh Pihak BJB...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri Tegaskan Transparansi dan Ketegasan dalam Penanganan Kasus Pelanggaran Disiplin Personil pada Event DWP
    Kompolnas Apresiasi Langkah Progresif Polri dalam Penanganan Kasus Oknum Polisi pada Event DWP
    Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan Misa Malam Natal di Gereja Katedral
    Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak dalam Menyambut Nataru 2025
    Jelang Ibadah Malam Natal, Menko Polkam-Kapolri Tinjau Gereja GKI Samanhudi dan Gereja Immanuel

    Ikuti Kami